Jumat, 09 April 2010

Memulai Bisnis Tanpa Uang Tunai

warungMungkinkah kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai? Saya kira itu mungkin saja. Mengapa tidak! Jika kita mampu mengoptimalkan pemikiran kita, maka banyak jalan yang bisa ditempuh dalam menghadapi masalah permodalan untuk kita memulai bisnis. Cuma masalahnya, dari mana duit itu berasal? Logikanya, semua bisnis itu membutuhkan modal uang.
Memang, kebanyakan kita selalu mengeluhkan ketiadaan modal uang sebagai alasan mengapa kita “enggan” berwirausaha. Padahal, modal yang paling vital sebenarnya bukanlah uang, tetapi modal non-fisik, yakni berupa motivasi dan keberanian memulai yang menggebu-gebu.
Saya yakin, jika hal itu bisa terpenuhi, maka mencari modal uang bukanlah persoalan yang tidak mungkin, mesti secara pribadi kita tidak memiliki uang. Sementara kita telah tahu, bahwa peluang bisnis telah ada di depan mata. Tentu, alangkah baiknya jika kita tidak menundanya untuk memulai berbisnis.
Toh kita tahu, bahwa sebenarnya banyak sumber permodalan. Seperti uang tabungan, uang pesangon, pinjam di bank, dan di koperasi atau dari lembaga keuangan, atau dari pihak lainnya. Namun, jika kita ternyata tidak memikili uang tabungan, uang pesangon, atau katakanlah belum ada keberanian untuk meminjam uang ke bank atau koperasi, saya kira kita juga tidak terlalu risau. Karena ada cara untuk kita memulai bisnis, mesti kita tidak memiliki uang tunai sekalipun.
Contohnya, kita bisa menjadi seorang pelantara. Misalnya, menjadi pelantara jual bile rumah, jual motor dan lain-lain. Keuntungan yang kita dapat bisa dari komisi penjualan atau dari cara lain atas kesepakatan kita dengan pemilik produk. Saya yakin, kita pasti bisa melakukannya.
Kita bisa juga membuat usaha dengan cara konsumen melakukan pembayaran dimuka. Dalam hal ini, kita bisa mencari bisnis di mana konsumen yang jadi sasaran bisnis kita itumau membayar atau mengeluarkan uang dulu sebelum proses bisnis, baik jasa maupun produk, itu terjadi. Misalnya bisa dilakukan pada bisnis jasa, seperti industri jasa pendidikan. Di mana, siswa diwajibkan membayar dulu di depan sebelum proses pendidikannya itu terjadi.
Bisa juga misalnya, ada orang yang memesan barang pada kita, namun sebelum barang yang dipesan itu jadi, pihak konsumen memberikan uang muka dulu. Artinya, ini sama saja kita telah diberi modal oleh konsumen.
Masih ada cara lain memulai bisnis tanpa kita memiliki uang tunai. Contohnya, menggunakan sistem bagi hasil. Biasanya, cara bisnis model ini banyak diterapkan pada Rumah Makan Padang. Di mana kita sebagai orang yang memiliki keahlian memasak, sementara patner bisnis kita sebagai pemilik modal uang.
Kita bekerjasama dan keuntungan yang didapat pun dibagi sesuai kesepakatan bersama. Atau kita mungkin ingin cara lain? Tentu masih ada. Contohnya, kita bisa melakukannya dengan sistem barter dengan pemasok, dan kita pun jika memiliki keahlian tertentu, mengapa tidak saja menjadi seorang konsultan. Selain itu, bisa saja dengan cara kita mengambil dulu produk yang akan diperdagangkan, hanya untuk pembayarannya bisa kita lakukan setelah produk tersebut terjual pada konsumen. Tentu, masih banyak cara lain untuk kita memulai bisnis tanpa uang tunai.
Oleh karena itu, menurut saya, sebaiknya kita tidak perlu berkecil hati atau takut dipandang rendah, bila ternyata kita memang tidak memiliki uang tunai namun berhasrat untuk memulai bisnis. Saya yakin dengan kita memiliki kemauan besar menjadi seorang wirausahawan atau entrepreneur, maka setidaknya akan selalu ada jalan untuk memulai bisnis. Nyatanya, tidak sedikit pengusaha yang telah meraih keberhasilan meski saat memulai bisnisnya dulu tanpa memiliki uang tunai.
Itu menunjukan bahwa tidak benar kalo ada yang mengatakan: “Tak mungkin kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai”. Kuncinya sebetulnya terletak pada motivasi dan keberanian kita memulai bisnis yang mengebu-gebu. Hanya saja, untuk cepat meraih sukses, apalagi tanpa memiliki uang tunai, itu tidak semudah seperti kita membalikan telapak tangan. Semuanya membutuhkan perjuangan

Kekuatan Pikiran & Fisika Quantum

Anda barangkali terkejut tentang hubungan kekuatan pikiran dan fisika quantum. Tulisan ini bukan semata tentang kekuatan pikiran Anda, tetapi tentang kesemuanya: Anda, saya, kucing dan bahkan seluruh alam semesta. Segalanya yang bisa Anda lihat, sentuh, cium, dengar dan cicipi bisa dijelaskan melalui fisika quantum.
Apakah fisika quantum?
Fisika Quantum ialah ilmu yang mempelajari blok bangunan alam semesta; ilmu yang menjelaskan bagaimana keseluruhan di dunia ini hadir sebagai kenyataan..Hal ini menyangkut benda2 sangat kecil yang membentuk dunia secara keseluruhan.
Segalanya yang Anda lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat. Kembali pada pelajaran sekolah, kita diajarkan bahwa setiap benda padat terdiri dari molekul2 dan molekul2 itu terdiri dari atom2. Jadi berarti lengan anda atau kursi yang anda duduki sekarang adalah terdiri dari atom2 yang sangat kecil yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Atom2 yang tadinya dikatakan sebagai benda terkecil yang ada ternyata terdiri lagi dari partikel sub atom, yang tidak memiliki kepadatan sama sekali.
Mereka pada hakekatnya, kumpulan atau gelombang2 informasi dan konsentrasi energi. Jadi tangan atau kursi yang anda duduki adalah tidak lain dari energi dan informasi.
Hal ini mungkin terasa sulit dipahami pertama kalinya; Saya berada pada persimpangan seperti anda sekarang. Bagaiman bisa segalanya yang padat terbuat dari energi? Baik, hal itu sederhananya dikarenakan setiap peristiwa yang terjadi dalam tingkat quantum berada pada kecepatan cahaya yang pada kecepatan ini, adalah diluar kemampuan indera kita untuk memproses segalanya secara detil.
Fenomena ini mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah olah benda padat itu kenyataan padahal sebenarnya bukan. Jadi apakah realitasnya?
Untuk itu, dapat dikatakan bahwa seluruh dunia fisik dimana Anda berada termasuk diri Anda sendiri adalah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar pada frekuensi yang berbeda. Apa yang membuat perbedaan antara kau dan aku atau kursi adalah perbedaan frekuensi yang masing-masing dari kita yang bergetar. Sekali lagi, aku tahu ini sulit untuk diterima tetapi bagaimanapun ini adalah kebenaran.
Jika Anda tidak dapat menerima ide di atas, mari kita lihat persamaan terkenal Albert Einstein, E = MC2. Energi (E) setara dengan Massa (M) kali kuadrat Kecepatan Cahaya (C). Persamaan ini hanya memberitahu kita bahwa baik energi dan materi (massa) mengacu pada hal yang sama hanya dalam bentuk yang berbeda, energi setara dengan massa. Semua yang terlihat di seluruh alam semesta adalah manifestasi dari energi dan informasi.
Saya berharap bahwa Anda tidak tersesat di dunia kuantum. Berikut fakta lain tentang partikel subatom.
Salah satu fakta yang paling menarik tentang partikel subatom yang juga dikenal sebagai kuanta adalah bahwa, mereka tidak baik partikel dan gelombang; mereka keduanya.
Dalam usaha untuk mengukur sifat-sifat partikel subatom, sekelompok ilmuwan menemukan bahwa, tergantung pada bagaimana mereka berusaha untuk mengukur, mereka menemukan bahwa kuanta ini adalah partikel partikel ketika sebuah alat pengukur digunakan dan di sisi lain, kuanta ini adalah gelombang ketika gelombang-alat pengukuran yang digunakan.
Fakta yang paling mengejutkan tentang hal ini adalah atom tidak memiliki sifat seperti gelombang dan gelombang tidak memiliki sifat seperti partikel. Mereka adalah dua barang yang sama sekali bertentangan.
Apa pun yang diinginkan oleh ilmuwan untuk terjadi, seperti itu pula hasilnya. Atau dengan kata lain, para ilmuwan menentukan hasil percobaan melalui partisipasi mereka dalam memilih peralatan pengukuran. The partikel-partikel subatomik menjadi apa pun yang mereka berusaha untuk mengukur dan dengan demikian, realitas dibentuk oleh mereka sendiri!
Sekarang Anda bisa melihat bahwa semuanya terhubung dengan segala sesuatu yang lain. Pikiran Anda membentuk realitas Anda (seperti apa yang para ilmuwan menemukan dalam percobaan mereka).
Dunia ini tidak benar-benar ada di luar sana, hal itu ada dalam diri Anda dan Anda memilih dunia Anda dengan hanya melihat dunia dengan cara Anda melihatnya dalam pikiran Anda, seperti para ilmuwan mencoba untuk mengukur sifat-sifat partikel subatom.
Anda dapat mempengaruhi hasil dunia Anda dengan mengubah cara Anda melihatnya. Energi tidak memiliki bentuk dan pikiran Anda membentuknya ketika Anda saat itu mengamati mereka.
Terakhir, penemuan partikel subatom juga mengarah pada kutipan yang terkenal, "Jika Anda dapat melihatnya di pikiran Anda, Anda dapat memegangnya di tangan Anda" dan itu sangat menakjubkan.