Selasa, 31 Agustus 2010

Ciri2 Nabi Muhammad SAW

Sampai saat ini tidak ada satu orangpun yang bisa melukiskan rupa Muhammad. Selain larangan dari Nabi Muhammad sendiri, hal ini juga untuk menjaga bagi kaum muslim agar tidak memuja Muhammad melebihi Allah. Dan Allah maha tahu, memang sekarang banyak kita jumpai gambar para Dewa dan Tuhan yang sering di parodikan oleh manusia itu sendiri. Itulah dampak jika Dewa atau Tuhannya memperbolehkan umatnya untuk melukiskan wujudnya. Memang kita tidak boleh menggambarkan Muhammad dalam bentuk lukisan dan patung, namun kita boleh mengetahui ciri-ciri perawakan Muhammad seperti yang diceritakan oleh Ali bin Abi Thalib.

Ali bin Abi Thalib merincikan ciri-ciri fisik dan penampilan keseharian Muhammad, Ali berkata :

“Nabi Muhammad tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Berpostur indah di kalangan kaumnya, tidak terlalu gemuk dan tidak pula terlalu kurus. Perawakannnya bagus sebagai pria yang tampan. Badannya tidak tambun, wajah tidak bulat kecil, warna kulitnya putih kemerah-merahan, sepasang matanya hitam, bulu matanya panjang. Tulang kepalanya dan tulang antara kedua pundaknya besar, bulu badannya halus memanjang dari pusar sampai dada. Rambutnya sedikit, kedua telapak tangan dan telapak kakinya tebal. Apabila berjalan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, beliau menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang beliau adalah penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.”

Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya.” Begitulah Muhammad di mata khalayak, sebab beliau berakhlah sangat mulia seperti yang digambarkan Al-Qur’an,“

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.“(Al-Qalam: 4)”.

Dalam hadits riwayat Bukhari, Muhammad digambarkan sebagai orang yang berkulit putih. Dikisahkan oleh Ismail bin Abi Khalid :

“Aku mendengar Abu Juhaifa berkata, “Aku melihat sang Nabi dan Al-Hasan bin Ali tampak mirip dia. “Aku berkata pada Abu Juhaifa, “Coba gambarkan sosok nabi padaku.” Dia berkata, “Dia berkulit putih dan jenggotnya hitam dengan uban putih. Dia berjanji memberi kami 13 ekor unta betina, tapi dia terlanjur mati terlebih dahulu sebelum kami menerimanya.”

Tentang mencat rambut dengan henna (pewarna rambut berwarna merah). “Sudah jelas aku melihat Rasulallah mencat rambutnya dengan henna dan itulah sebabnya akupun mencat rambutku dengan henna.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5148716

Gambar Bulan Yang Dibelah Oleh Nabi Muhammad s.a.w 1400 tahun lampau


Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan[QS.Al Qamar : 1) / (1434)

[1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan” ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Anda kagum pada Amerika bisa ke bulan dan melihat fakta … tapi jangan terlalu berlebihan. Fakta bahwa bulan pernah terbelah telah dipublikasikan oleh NASA-nya Amerika… (lihat gambar diatas)

Tapi mengapa dan siapa yang membelah Bulan tersebut? Subhanallah… Nabi Muhammad SAW punya jawabannya, dan Daud Musa Pitkhok pun seorang peneliti Inggris akhirnya memilih Islam sebagai pegangan hidupnya.

bulan-terbelah-3Allah berfirman: “Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah (Q.S. Al-Qamar: 1)”

Apakah kalian akan membenarkan kisah yang dari ayat Al-Qur’an ini menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris ??Di bawah ini adalah kisahnya:

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah ?

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut:bulan-terbelah
Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ.Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an. ; Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya, “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi [Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah] mengandung ; mukjizat secara ilmiah ? maka saya menjawabnya : Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan,
maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu
‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya,sebagaimana nabi-nabi sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab > Allah hadits-hadits Rasulullah, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu. Akan tetapi hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar pun mengutip sebuah kisah Rasulullah membelah bulan. Kisah itu adalah sebelum hijrah dari Mekah Mukarramah ke Madinah. Orang-orang musyrik berkata, “Wahai Muhammad, kalau engkau benar Nabi dan Rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa ; membuktikan kenabian dan kerasulanmu (mengejek dan mengolok-olok)?” Rasulullah bertanya, “Apa yang
kalian inginkan ? Mereka menjawab: Coba belahlah bulan, ..”

Maka Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar bulan-terbelah-4menolongnya. Maka Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan, dan terbelahlah bulat itu dengan
sebenar-benarnya. Maka serta-merta orang-orang musyrik pun berujar, “Muhammad,
engkau benar-benar telah menyihir kami!” Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir”orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada ditempat itu. Maka mereka pun pada menunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Maka orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?”
Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…!! !”

Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar). Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap ….sampai akhir surat Al-Qamar.

Ini adalah kisah nyata, demikian kata Prof. Dr.Zaghlul Al-Najar. Dan setelah selesainya Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdiri seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata, “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab: Dipersilahkan dengan senang hati.”
Daud Musa Pitkhok berkata, “Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemah makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya dan aku membawa terjemah itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan
Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya: “Telah dekat hari qiamat dan bulan pun telah terbelah…….”
Maka aku pun bergumam: Apakah kalimat ini masuk akal? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu??? Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran. Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris.

Saat itu ada sebuah diskusi diantara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa AS. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besardalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa, padahal saat yang sama dunia sedang mengalami masalah kelaparan, kemiskinan, sakit dan perselisihan. Presenter pun berkata, ” Andai dana itu digunakan untuk memakmurkan bumi, tentulah lebih banyak berguna”. Ketiga pakar itu pun membela diri dengan proyek antariksanya dan berkata,
“Proyek antariksa ini akan membawa dampak yang sangat positif pada banyak segmen
kehidupan manusia, baik segi kedokteran, industri, dan pertani an. Jadi pendanaan
tersebut bukanlah hal yang sia-sia, akan tetapi hal itu dalam rangka pengembangan kehidupan manusia.

Dan diantara diskusi tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.

Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata, “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?” Mereka pun menjawab, “Tidak, ..!!! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di
bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan
dana itu kepada siapapun.

Maka presenter itu pun bertanya, “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya. Mereka menjawab, “Ternyata bulan > pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali.!!!

Presenter pun bertanya, “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”
Mereka menjawab, “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan.
Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.

Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan, “Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin !!!!

bulan-terbelah-2Maka, agama Islam ini tidak mungkin salah … (aku pun bergumam), “Maka, aku pun membuka kembali Mushhaf Al-Qur’an dan aku baca surat Al-Qamar, dan … saat itu adalah awal aku menerima dan masuk Islam.

Diterjemahkan oleh: Abu Muhammad ibn Shadiq

TULISAN TERKAIT LAINNYA :

Oleh: Ali Said

Eksplorasi Bulan ditandai dengan slogan: “One small step for man; one giant leap for mankind“. Peristiwa bersejarah dalam penyelidikan ruang angkasa ini didokumentasikan oleh kamera dan setiap orang sejak itu dapat menyaksikan hal ini. Sebagian orang menganggap peristiwa pendaratan manusia di bulan sebagai sebuah “hoax” atau kebohongan. Bagi penulis, peristiwa tersebut diyakini kebenarannya. Tulisan ini mencoba mengkaitkan peristiwa pendaratan di bulan dengan mukjizat Nabi dan kebenaran Al-Qur’an khususnya QS 54:1 dari beberapa hal.

Tulisan ini penulis awali dengan penyampaian sebuah kisah tentang masuk Islamnya seorang bernama David

Penggambaran seniman Muslim tentang “Terbelahnya Bulan” oleh nabi Muhammad berdasarkan kisah-kisah dan tulisan Islam

Musa Pidcock yang sebelumnya beragama Katolik. Sebagai catatan, David Musa Pidcock sekarang menjabat sebagai ketua “British Muslims Party”. Cerita masuk Islamnya David Pidcock menjadi bagian penting untuk meyakinkan bahwa pendaratan manusia di bulan bukan sesuatu “hoax”.

Secara ringkas masuk Islamnya David Pidcock dapat dikisahkan sebagai berikut (banyak website yang mengangkat cerita masuk Islamnya David Pidcock yang dikaitkan dengan bulan telah terbelah). Ketika dia (sebelum masuk Islam) sedang meneliti agama-agama yang ada, seorang teman memberinya sebuah Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa Inggris.

Ketika dia buka dan kebetulan yang terbuka pertama kali adalah surat Al-Qamar dan membacanya “Hari Akhir sudah dekat dan bulan telah terbelah”. Membaca ayat ini, dia berguman “bulan telah terbelah?” Dia lalu berhenti membaca dan tidak membukanya lagi. Kemudian pada suatu hari, sementara dia sedang menonton acara televisi BBC, penyiar sedang berbincang-bincang dengan tiga ilmuan Amerika Serikat, dan penyiar menyalahkan Amerika karena telah menghabiskan dana lebih dari milyaran dolar untuk proyek ruang angkasanya, sementara pada waktu yang sama jutaan manusia berada dalam kemiskinan.

Ilmuan-ilmuan tersebut mencoba menjelaskan mengapa eksplorasi ruang angkasa begitu penting. Ilmuan tersebut menjelaskan bahwa perjalanan ke bulan menelan dana sekitar 100 milyar dolar. Penyiar berkomentar: “untuk menancapkan bendera Amerika di bulan anda menghabiskan uang sebanyak itu?”. Ilmuan-ilmuan tersebut menyatakan bahwa uang sebanyak itu dihabiskan karena mereka mencoba mempelajari struktur batuan bulan untuk melihat kesamaan yang dimiliki bulan dengan bumi, dan kata mereka, mereka terkejut mendapati sebuah “belt of rocks” yang memanjang dari permukaan bulan menuju ke kedalaman.

Karena sangat keterkejutaanya, mereka berikan informasi tersebut pada ahli geologi, yang juga terkejut, dan berkesimpulan bahwa hal ini tidak akan terjadi kalau bulan tidak pernah terbelah dan menyatu kembali.

Bulan pernah terbelah

Dia lalu berguman “Ini pasti sebuah agama yang benar”, dan surat Al-Qamar yang sebelumnya merupakan penyebab bagi dia tidak percaya pada Islam, sekarang surat tersebut sebagai alasan bagi dia memeluk Islam. Bagi sebagian orang yang meragukan (tidak percaya) terhadap peristiwa pendaratan manusia di bulan, mungkin bisa direnungkan pertanyaan penulis berikut: “Mungkinkan Allah memberikan hidayah pada seseorang melalui sesuatu “hoax” (kebohongan) ?”.

Dari satu sisi peristiwa pendaratan manusia di bulan telah memberikan bukti bahwa bulan pernah terbelah yang diyakini merupakan mukjizat Nabi Muhammad seperti yang disebutkan pada kitab Hadist. Di sisi lain peristiwa pendaratan manusia di bulan juga dapat dikaitkan erat dengan Al Qur’an surat Al-Qamar ayat 1 jika dilihat dari beberapa aspek yang terkait dengan fenomena yang terkait dengan peristiwa pendaratan tersebut.

Berikut ini beberapa fenomena menarik yang mungkin dapat memberikan pencerahan kepada pembaca mengenai kebenaran peristiwa pendaratan di bulan yang terkait dengan QS Al-Qamar ayat 1 sebagai berikut:

1. Kata “terbelah” yang digunakan dalam ayat ini (QS 54:1) merupakan terjemahan dari kata “syaqqa”, yang dalam bahasa Arab memiliki beberapa arti, tetapi terjemahan “terbelah” lebih disukai. Kata “SYAQQA” dalam bahasa Arab juga bisa berarti “MENGGALI” atau “MEMBELAH dalam arti bukan membelah jadi dua). Salah satu contoh dalam Al-Qur’an bisa dilihat pada QS 80:25-29 (Surah Abasa) yang artinya: “Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, Zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buahan serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu”. Di sini jelas bahwa bumi tidak dibelah jadi dua. Istilah yang pas mungkin “gali tanah”. Ketika kata “syaqqa” diartikan sebagai “tergali”, maka ketika 21 kilogram batuan yang digali berhasil dibawa astronot dari bulan menuju bumi dapat dikatakan bahwa bulan telah tergali (terbelah).
2. Peristiwa keberangkatan astronot Amerika dari bulan menuju ke bumi dengan membawa 21 kilogram batuan bulan tercatat pada pukul 17:54:1 (waktu untuk seluruh negara/universal time) atau pukul 1:54:1 EDT. Waktu menit dan detik ini tepat bersesuaian dengan QS 54:1 yang artinya “Hari Akhir sudah dekat dan Bulan telah terbelah”.
3. Peristiwa pendaratan manusia di bulan, khususnya pada saat kepulangan astronot dari bulan menuju bumi yang terjadi pada tahun 1969 M (kalender Masehi) bertepatan dengan tahun 1389 H (kalender hijriyah). Jika kita hitung jumlah seluruh ayat Al Quran setelah QS 54:1 (dari ayat 2 Surat Al-Qamar) sampai dengan ayat terakhir dalam Al-Quran akan ditemukan sebanyak 1389 ayat. Jadi secara tidak langsung Al-Qur’an menyatakan bahwa manusia akan mendarat di bulan pada tahun 1389 H.

Bulan pernah terbelah

Sebagai penutup, kiranya tulisan ini dapat menjadikan pembaca bertambah keimanannya. Peristiwa pendaratan di bulan merefleksikan kekuasaan dan keesaan Allah yang tercatat dalam Al-Qur’an dan sekaligus membuktikan bahwa peristiwa pendaratan di bulan yang terkait erat dengan Al-Qur’an bukanlah merupakan sesuatu hal yang kebetulan.

Mengapa? Karena Allah telah menghitung segala sesuatunya secara detil. QS 72 ayat 28 menyatakan “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per satu (secara detil)” (QS 72:28). Ditambahkan pula bahwa seluruh rentetan kejadian yang menyangkut proyek Apollo karena atas izin Allah. QS 55:33 menyebutkan “Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya tanpa otorisasi” (catatan: “otorisasi” merupakan terjemahan yang umumnya dipakai oleh terjemahan Al Qur’an berbahasa Inggris, sementara terjemahan DEPAG adalah “kekuatan”).

Semoga kita dijauhkan dari apa yang disebutkan dalam QS Al-Qamar ayat 2-3 sebagai berikut: “Dan jika mereka melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus, dan mereka mendustakan dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya”.

sumber :
http://pantjasurya.wordpress.com/2008/09/11/misteri-terbelahnya-bulan/

Amalan untuk dapat bertemu Rasulullah dalam mimpi

Artikel dibawah ini merupakan rangkuman dari forum diskusi Majelis Rasulullah http://www.majelisrasulullah.org, seputar amalan yang dapat menghantarkan kita dapat bertemu dengan Rasulullah melalui mimpi. Saya meringkasnya untuk mempermudah pemahaman dan pembacaan saja.
Bermula dari pertanyaan singkat ‘Bagaimana caranya saya dapat bertemu dengan Rasulullah ?’. Berikut ini jawaban Habib Munzir.
  1. Mengenai berjumpa dg Rasul saw adalah dg merindukan beliau saw dan memperbanyak amalan sunnah semampunya, dan memperbanyak shalawat, beliau saw mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini :”Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa ‘ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur” (wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya di alam kubur). Sumber artikel
  2. Anda bisa saja jumpa dg Rasul saw dalam mimpi, perbanyaklah shalawat, cintailah sunnah, dan perbanyaklah
    bersedekah pada anak yatim, dan baktilah pada ibunda jika masih ada, ini adalah amalan amalan yg sangat dicintai oleh
    Rasul saw,
    anda jangan tidur kecuali bibir anda terus bershalawat pada nabi saw, beliau saw akan menjumpa anda, dan yakinlah.. Sumber artikel
  3. Saya (Habib Munzir)  menyukai semua shalawat, dulu saya membaca 17 macam shalawat, diantaranya shalawat Syeikh Abdulqadir Aljailani yg panjangnya 13 halaman, namun kini saya membaca satu macam shalawat saja, yg diajarkan Rasul saw lewat mimpi pd saya, pendek saja yaitu : “ALLAHUMMA SHALLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALIHI WA SHAHBIHI WASALLIM“shalawat ini saya baca 5.000X setiap harinya, jika anda ingin membacanya silahkan, saya ijazahkan pada anda, boleh membacanya 100X, 200X atau lebih atau berapa saja sekemampuan anda dan luasnya waktu, dan bisa dibaca sambil dimobil, dijalan, atau dimanapun,
  4. Masalah mimpi Rasul saw, saya (Habib Munzir)  pernah bermimpi beliau saw dan mengadukan banyaknya orang yg rindu dg beliau saw namun belum jumpa dalam mimpi, beliau saw menutup wajahnya dan menangis, seraya berkata : “Tiada yg memisahkanku dg mereka selain tabir qudrat, dan mereka akan jumpa dg ku kelak”beliau saw sangat perduli dan rindu pada ummatnya, lebih lebih yg mencintai beliau saw, dan telah teriwayatkan pada shahih Muslim bahwa beliau saw bersabda : “Ummatku yg paling cinta padaku adalah yg hidup setelah aku wafat, dan mereka sangat mengidamkan jumpa dg ku daripada harta dan keluarganya”.

http://blog.its.ac.id/syafii/2009/05/03/amalan-untuk-dapat-bertemu-rasulullah-dalam-mimpi/

Rabu, 18 Agustus 2010

FADHILAH SHOLAT TARAWIH / FADHILAH MALAM BULAN RAMADHAN

Di riwayatkan oleh Saiyidina Ali (r.a.) daripada Rasulullah S.A.W., sebagai jawapan dari pertanyaan sahabat-sahabat Nabi S.A.W. tentang fadhilat (kelebihan) sembahyang sunat tarawih pada bulan Ramadan:
Malam 1:
Keluar dosa-dosa orang mukmin pada malam pertama sepertimana ia baru dilahirkan, mendapat keampunan dari Allah.
Malam 2:
Diampunkan dosa-dosa orang mukmin yang sembahyang tarawih serta kedua ibubapanya (sekiranya mereka orang beriman).
Malam 3:
Berseru Malaikat di bawah ‘Arasy’ supaya kami meneruskan sembahyang tarawih terus-menerus semoga Allah mengampunkan dosa engkau.
Malam 4:
Memperolehi pahala ia sebagaimana pahala orang-orang yang membaca kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran.
Malam 5:
Allah kurniakan baginya pahala seumpama orang sembahyang di Masjidilharam, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsa.
Malam 6:
Allah kurniakan pahala kepadanya pahala Malaikat-malaikat yang tawaf di Baitul Ma’mur (70 ribu malaikat sekali tawaf), serta setiap batu-batu dan tanah-tanah mendoakan supaya Allah mengampunkan dosa-dosa orang yang mengerjakan sembahyang tarawih pada malam ini.
Malam 7:
Seolah-olah ia dapat bertemu dengan Nabi Musa serta menolong Nabi ‘Alaihissalam menentang musuh ketatnya Fi’raun dan Hamman.
Malam 8:
Allah mengurniakan pahala orang sembahyang tarawih sepertimana yang telah dikurniakan kepada Nabi Allah Ibrahim ‘Alaihissalam.
Malam 9:
Allah kurniakan pahala dan dinaikkan mutu ibadat hambanya seperti Nabi Muhamad S.A.W.
Malam 10:
Allah Subhanahuwata’ala mengurniakan kepadanya kebaikan di dunia dan akhirat.
Malam 11:
Keluar ia daripada dunia (mati) bersih daripada dosa seperti ia baharu dilahirkan.
Malam 12:
Datang ia pada hari Qiamat dengan muka yang bercahaya (cahaya ibadatnya).
Malam 13:
Datang ia pada hari Qiamat dalam aman sentosa daripada tiap-tiap kejahatan dan keburukan.
Malam 14:
Datang Malaikat menyaksikan ia bersembahyang tarawih, serta Allah tiada menyesatkannya pada hari Qiamat.
Malam 15:
Semua Malaikat yang menanggung ‘Arasy, Kursi, berselawat dan mendoakan supaya Allah mengampunkan.
Malam 16:
Allahsubhanahuwata’ala tuliskan baginya terlepas daripada neraka dan dimasukkan ke dalam Syurga.
Malam 17:
Allah kurniakan orang yang bertarawih pahalanya pada malam ini sebanyak pahala Nabi-Nabi.
Malam 18:
Seru Malaikat: Hai hamba Allah sesungguhnya Allah telah redha kepada engkau dan ibubapa engkau (yang masih hidup atau mati).
Malam 19:
Allah Subhanahuwataala tinggikan darjatnya di dalam Syurga Firdaus.
Malam 20:
Allah kurniakan kepadanya pahala sekalian orang yang mati syahid dan orang-orang solihin.
Malam 21:
Allah binakan sebuah istana dalam Syurga daripada nur.
Malam 22:
Datang ia pada hari Qiamat aman daripada tiap-tiap dukacita dan kerisauan (tidaklah dalam keadaan huru-hara di Padang Mahsyar).
Malam 23:
Allah subhanahuwataala binakan kepadanya sebuah bandar di dalam Syurga daripada nur.
Malam 24:
Allah buka peluang 24 doa yang mustajab bagi orang bertarawih malam ini, (elok sekali berdoa ketika dalam sujud).
Malam 25:
Allah Taala angkatkan daripadanya siksa kubur.
Malam 26:
Allah kurniakan kepada orang bertarawih pahala pada malam ini seumpama 40 tahun ibadat.
Malam 27:
Allah kurniakan orang bertarawih pada malam ini ketangkasan melintas atas titian Sirotolmustaqim seperti kilat menyambar.
Malam 28:
Allah Subhanahuwataala kurniakan kepadanya pahala 1000 darjat di akhirat.
Malam 29:
Allah Subhanahuwataala kurniakan kepadanya pahala 1000 kali haji yang mabrur.
Malam 30:
Allah Subhanahuwataala beri penghormatan kepada orang bertarawih pada malam terakhir ini yang teristimewa sekali, lalu berfirman: “Hai hambaKu: Makanlah segala jenis buah-buahan yang engkau ingini hendak makan di dalam syurga, dan mandilah engkau daripada air syurga yang bernama Salsabila, serta minumlah air daripada telaga yang dikurniakan kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang bernama ‘Al-Kauthar”.”

http://blog.its.ac.id/syafii/2009/08/22/fadhilah-sholat-tarawih-fadhilah-malam-bulan-ramadhan/