Pengenalan
Keputusan dalam
tinjauan Etimologi dan Terminologi dalam istilah kamus bahasa Arab al-Aqrar
yang berarti menetap di bumi. Imam Kurdi menjelaskan dalam tulisan beliau
perkataan aqrar bil haq, yang berarti mengakuinya. Kemudian dalam kitab
Mu’jamal Wajiz menambahkan, al-aqrar adalah gagasan yang dilaksanakan oleh
orang yang mampu melaksanakannya. Dapat di ambil kesimpulan dari perkataan
aqrar (keputusan) secara terminologinya diartikan sebagai “setiap perkataan,
perbutan atau ketetapan yang dilakukan oleh orang yang baliq dan berakal
berdasarkan kemauannya sendiri”. Itulah definisi keptusan secara singkat.
Macam-macam
keputusan
Perkara yang perlu
kita kenal terlebih dahulu mengenai keputusan ialah di mana keptusan itu berada
dan menyangkut dengan siapa. Adakah keputusan itu melingkupi skop yang luas
atau hanya sebatas diri kita sendiri. Dalam hal ini kita akan mengenal
macam-macam keputusan yang sering kita hadapi dalam hidup ini mulai dari yang
terkecil sampai yang seluas-luasnya.
Keputusan individu.
Menyangkut diri sendiri ia tidak menyeret orang lain. Dalam hal ini berarti apa
yang akan terjadi setelah keputusan itu diambil, baik dan buruknya ditanggung
individu itu sendiri.
Keputusan
Masyarakat. Keputusan yang berkaitan dengan orang lain memiliki tanggung jawab
yang amat luas. Seseorang itu sukar untuk melaksanakan keputusan ini tanpa ada
masyarakat dan mengaitkan orang banyak. Oleh karena itu dalam perkara ini
perlulah orang lain dalam membantu membuat keputusan.
Keputusan hati.
Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. : “Semua amal itu bergantung pada niatnya
dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuati dengan apa yang ia niatkan…”
Keputusan
perkataan. Perkataan merupakan keptusan oleh karena itu berhati-hatilah dengan
apa yang diucapkan. Perakataan yang telah keluar mustahil akan ditarik semula.
Keputusan
perbuatan. Tindakan yang dilakukan individu merupakan keputusan yang ia ambil
demi mencapai hasrat tertentu yang ia niatkan.
Teknik-teknik
dalam mengambil keputusan
Linear
Programming. Program liner adalah satu teori
yang dipakai cara pengambilan keptusan dengan tepat yang diaplikasikan dalam
bentuk problem. Poin-poin terpenting yang harus diketahui dalam program liner:
Tujuan, dialam keptusan tersebut hendaklah ditentukan tujuan permasalahan.
Halangan, rintangan-rintangan yang harus dikenal pasti ketika hendak
merealisasikan keputusan. Aturan baku, atau dikenal dengan alogritma iaitu
aturan baku yang tidak mungkin diperdebatkan lagi saat keptusan itu diambil.
Variabel-variabel. Khususnya menyakut bidang yang lebih luas karena kemungkinan
adanya penyesuaian dengan berbagai potensi, kemampuan dan keahlian setaiap
oarang.
Setelah mengetahui
dan memposisikan keempat poin tersebut di atas kita akan mudah untuk mengetahui
keputusan yang hendak diambil. Juga dapat menjangkakan akan resiko yang
didapatkan setelah keputusan itu. Dengan demikian individu tersebut telah
membuat beberapa alternatif dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Probability
Theory. Teori kemungkinan ini menunjukkan suatu kejadian yang hasilnya
belum dapat dikenal pasti. Terkadang hasilnya tebatas pada bebeapa kemungkinan,
adakalanya juga sangat banyak sehingga tak menentu. Contohnya pada lemparan
mata dadu yang terbatas angka dipastikan 1-6 tidak lebih dari itu. Tidak mungkin
angka 7 yang keluar sebab mata dadu yang terbatas pada angka 6. Teori
kemungkinan ini dikenal dengan realistis sesuai dengan kenyataan yang ada.
Mustahil orang yang tanpa berusaha bisa mengumpulkan harta. Menginginkan surga
tanpa ibadah. Jadi mengambil kesimpulan dari teori ini bahwa segala sesuatu itu
hendaklah diputuskan berdasarkan hukum yang berlaku agar apa yang
dicita-citakan berjalan seiring berdasarkan keputusan yang dibuat.
Expected
value criterion. Ini bermaksud pemilihan
keputusan yang memiliki nilai penguat, karena menuntut penetapan nilai
tertinggi untuk mendapatkan keuntungan. Cara dalam mengambil keptusan memakai
kaedah ini dengan melihat sejauh mana keuntungan yang ia dapatkan dengan apa
yang ia krobankan. Contoh. Sebidang tanah di hargai satu juta dolar sementara
di tanah tersebut terdapat apartemant yang disewakan, juga ada tanah lapang
yang sering disewa untuk pameran dan kegiatan-kegitan masyarakat lainya.
Berdasarkan cara ini individu tersebut mempertimbangkan kalau tanah tersebut di
jual uang satu juta dolar yang ia dapatkan setelah itu tidak mendapatkan
apa-apa lagi. Tapi kalau di biarkan saja hanya mendapati hasil yang sedikit
tetapi berterusan. Dalam mengambil kepUtusuan mengikut kaedah ini individu
tersebut henaklah mempertimbangkan resiko dan tujuan jangka panajang.
Aspiration-level
criterion. Jenis pengambilan keputusan yang tidak berhubungan dengan
pertimbangan antara besarnya manfaat dan minimnya beban. Dalam cara ini
ditekankan buakan hanya melihat besarnya manfaat suatu keptusan yang akan
diambil tapi bebannya juga harus dipertimbangkan. Efek samping hendaklah
menjadikan standar dalam mengambil keputusan. Seperti membeli barang mewah,
yang dipertimbangkan pajaknya, nilai jual kembali, susut dan lain sebagainya.
Bukan hanya berkemampuan membeli saja.
Most likely
future criterion. Cara menyelesaikan keputusan
dengan cara ini ialah berkaitan dengan hal yang akan terjadi walaupun perkara
tersebut hanya sebatas menduga-duga saja. Seseorang yang tidak memiliki
informasi yang cukup dalam hal yang hendak ia putuskan merupakan suatu
kesalahan. Untuk itu jika ingin membuat keputusan terhadap perkara yang belum
dikenal secara pasti alangkah lebih baiknya mencari banyak informasi tentang
hal terkait.
Principle of
insufficient reason. Perinsip ketidakcukupan alasan
jenis keputusan ini diambil ketika tidak tersedia informasi yang lengkap
mengenai suatu perkara. Dalam hal ini keputusuan diambil dengan menduga-duga
tetapi hendaklah meminimkan resiko yang akan terjadi dengan meprediksi
keuntungan tertinggi dan beban terendah. Cotoh seorang yang hendak mengadakan
pesta mengundang 100 orang jika makanan yang
disediakan hanya mencukupi orang yang diprediksikan kemungkinan besar akan
terjebak dalam permasalahan kekurangan makanan. Begitu juga dengan
perakara-perkara yang lain. Masing-masing hendaklah disesuaikan dengan tujuan,
potensi dan keperluan yang hendak dipenuhi.
Minimaks
criterion. Kaedah ini lebih menekankan bagaimana kita memilih keputusan yang
terbaik di antara pilihan-pilihan yang buruk, karena mau tidak mau, ia akan
menghasilkan kerugian. Individu dalam kondisi seperti ini, biasanya akan
ditimpa keputusasaan dan kehilangan kontrol dalam mencari solusi yang lebih
bijak. Sehingga krugian yang akan ditanggung berlipat ganda. Solusinya dalam
menyelesaikan perkara ini dengan mengambil resiko yang terkecil demi membatasi
tingkat kerugian yang lebih besar. Contoh dalam perkara ini ibarat buah
Simalakama.
Game theory. Teori pertandingan juga
merupakan cara efektif dalam menyelesaikan masalah dan cara tepat dalam
mengambil keputusan. Kaedah ini lebih menjuruskan ke arah persaingan
kedua-belah pihak. Jika yang
satu menang yang satunya akan rugi. Dalam menentukan keputusan ketika terjebak
dalam lingkaran permasalahan seperti ini hendaklah seseorang itu meneliti lebih
jauh terhadap sesuatu yang kemungkinan terjadi diluar kontrol. Maka ketika
keputusan tersebut dibuat terhadap kemungkinan dan kegagalan yang terjadi tidak
menjadi beban karena sudah diramalkan sebelumnya.
Critikal
path. Boleh juga dikatakan kaedah garis kritikal yang menjadi pembatas
waktu penjadwalan dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tujuannya ialah untuk
mencapai hasil tertinggi dan meminimalkan kerugian sekecil mungkin. Contohnya
anda membut keputusan untuk “SUKSES”. Dalam melaksanakan tercapainya apa yang
dicita-citakan tersebut hendaklah anda melakukan suatu cara dan mengarahkan
tindakan yang mendukung atas terlaksananya keputususan. Seperti membatasi waktu
(disipin waktu), membatasi pergaulan (komunitas yang mendukung), pengetahuan
(pengetahuan yang mendukung demi terwujudnya impian anda) dan lain sebagainya.
Dengan demikian keputusan yang dibuat diiringi dengan realitas yang menjurus ke
arah jalan yang hendak dicapai.
Kesimpulan
Demikianlah urain
singkat di atas bahwa seni mengambil keputusan termasuk dalam kecerdasan
intelaktula atau IQ. Karena defenisi dari kecerdasan itu sendiri mereka yang
dapat menyelesaikan masalah dengan sebaik mungkin. Oleh karena itu hati-hatilah
dalam membuat keputusan disebabkan ia akan berdampak dan mempengaruhi langkah
kehidupan anda selanjutnya. Salah langkah, termasuk salah dalam mengambil
keptusan yang akan beraktibat patal. Sesal dahulu itu PENDAPAT sesal kemudaian
tiada berguna.